Senin, 06 September 2010

Alasan kenapa Indonesia bisa kalah runding dengan Malaysia...

Saatnya Indonesia bertemu dengan Malaysia untuk membicarakan perbatasan.
Tapi, tahukan kamu kalau Malaysia saat ini sudah bersiap untuk membawa masalah ini ke Mahkamah International dan kalau sampai itu terjadi, sudah hampir pasti, negara Malaysia berhasil memenangkan perundingan tersebut.

Berikut ini beberapa alasannya:

Pertama, lemahnya kearsipan
nasional sehingga tidak menyimpan bukti-bukti dokumen yang kuat untuk mendasari klaim Indonesia terhadap batas wilayah bersangkuta.

"Ini yang terjadi dalam sengketa atas Pulau Sipadan-Ligitan. Malaysia tahu betul tentang hal ini."

Kedua, Indonesia mungkin tidak memiliki dana yang memadai menyewa para pengacara internasional yang handal dan pastinya mahal. Tanpa pengacara yang handal, argumentasi yang dilakukan oleh Indonesia akan punya banyak kelemahan.

Ketiga, lemahnya koordinasi antar instansi terkait penanganan laut dan perbatasan. Terakhir, Indonesia terkesan tidak mengurusi pulau-pulau terluar meski sadar benar bahwa aset itu punya arti strategis untuk dijadikan titik terluar dalam penentuan batas laut.

Itulah alasan-alasan kenapa kita bisa kalah dalam perundingan apabila di bawa ke Mahkamah
Internasional. Paling tidak, itulah yang disebutkan oleh Richard Riot menanggapi pidato Presiden SBY di Mabes TNI, Cilangkap. Di dalam pernyataan yang dilansir AFP tersebut, Riot mengusulkan penyelesaian perbatasan dilakukan melalui Mahkamah Internasional (International Court of Justice).

Riot yakin bahwa penyelesaian di Mahkamah Internasional berpeluang diterima Indonesia karena sesuai keinginan Presiden SBY agar menuntaskan masalah perbatasan dalam waktu cepat, sesuai dengan yang tertulis menurut detik.com

Sebenernya ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh kita untuk mengatasi hal ini daripada kita demo melulu, saatnya kita bersatu mempersiapkan diri untuk mengalahkan taktik negara tersebut. Semoga pak Menlu baca blog ini ya.. hehehe...:

1. Mempererat dukungan dan kerjasama dengan negara-negara lain yang memiliki masalah perbatasan juga dengan Malaysia. Malaysia sendiri memiliki masalah perbatasan dengan Singapore, Thailand, Brunei dan Filipina.
Orang bijak mengatakan, bahwa kita bisa bersatu ketika menghadapi musuh yang sama.
Dengan adanya dukungan dari negara-negara lain, ini bisa memperkuat diplomasi kita.

Selalu adakan simposium dan pertemuan dengan para ahli agar kita memiliki dukungan bukti sebanyak mungkin mengenai geographis negara kita.

2. Untuk biaya pengacara International, sebenernya kita mampu untuk menyewanya. Kalau Ki gendeng Pamungkas dalam proternya sempat bilang kalau dia akan mendanai perang dengan Malaysia, nah kenapa ngga dana itu qta pakai untuk membiayai pengacara tersebut. Kalau untuk bilqis, qta bisa kumpulkan koin dan donasi, berarti untuk negara sendiri tentunya kita bisa.

3. Saatnya kita ngga cuma protes aja, tapi ikut peduli mengembangkan pulau terluar dan pulau
yang berbatasan dengan negara lain. Tunjukkan bahwa kita peduli.
Kalau kita hanya mengandalkan pemerintah tentunya kita akan lebih banyak kecewa. Tapi dengan kita ikut bertindak artinya kita peduli terhadap bangsa ini dan tidak hanya bisa omong.

Intinya adalah, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan, tapi mau atau tidak kita melakukannya...
MERDEKA!

1 komentar: